Selasa, 06 November 2012

1.Penjelasan Dari Teknologi Input dan Output

1.Penjelasan Dari Teknologi Input dan Output


1. DVORAK dan QWERTY

DVORAK
Teknologi ini diciptakan pada tahun 1936. Keyboard DVORAK diciptakan berdasarkan prinsip biomekanis dan efisiensi. Susunan letak tombol huruf lain dengan jenis qwerty yaitu dibuat sedemikian rupa , sehingga 56% ketukan ada pada tangan kanan dan jari-jari bekerja lebih banyak adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Huruf-huruf yang ada pada baris tengah lebih sering diketuk kira-kira sampai 70% dan perpindahan antar baris hanya sekitar 10% sehingga kelelahan jari-jari akan banyak berkurang. Walaupun keyboard jenis Dvorak sudah lebih baik daripada jenis Qwerty akan tetapi karena kalah duluan dalam pemasarannya dengan jenis Qwerty dan kalaupun harus diganti dengan jenis Dvorak , maka butuh pelatihan baru dan ini berarti biaya tambahan yang harus disangga oleh Perusahaan pembuat keyboard Dvorak. Kemungkinan untuk laku menggantikan keyboard yang sudah ada belum dapat dipastikan sehingga keyboard jenis lama (Qwerty) masih tetap digunakan.

QWERTY

Konon katanya teknologi QWERTY sudah diciptakan pada tahun 1860an. Namun, ada juga sumber yang mengatakan bahwa sejarah teknologi ini bermula dari mesin tik pada tahun 1873. Salah satu pemilik mesin tik bernama Christopher Latham Sholes mencoba untuk memperbaiki kinerja mesin tik nya agar bekerja lebih cepat dan efisien. Karena susunan awalnya mesin ini bukanlah berteknologi QWERTY dan juga mesin itu seringkali mengalami macet karena huruf-huruf yang disusun berdekatan.
Karena mesinnya sering macet maka Christopher Latham Sholes ini menyusun rangkaian huruf di papan ketik mesinnya menjadi susunan QWERTY pada baris pertama. Dan pada tahun 1874 jadilah sebuah mesin tik komersial pertama dengan nama Remington yang memakai susunan huruf QWERTY. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris teratas berupa “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”, dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.
QWERTY sebenarnya mempunyai beberapa kelemahan seperti membuat tangan kiri terutama kelingking kita overload terutama saat kita menulis dalam bahasa Inggris maupun Indonesia. Penelitian membuktikan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari kita harus menyeberang dari baris ke baris. Namun sayangnya, orang-orang saat ini enggan berpaling dari teknologi qwerty walaupun mereka tahu kalau teknologi ini bukanlah design teknologi terbaik. QWERTY juga dinobatkan menjadi standar internasional pada tahun 1966.


2. OCR, DMR, OpScan
OCR
OCR adalah sebuah sistem komputer yang dapat membaca huruf, baik yang berasal dari sebuah pencetak  (printer atau mesin ketik) maupun yang berasal dari tulisan tangan. Adanya sistem pengenal huruf ini akan meningkatkan fleksibilitas ataupun kemampuan dan kecerdasan system komputer. Dengan adanya sistem OCR maka user dapat lebih leluasa memasukkan data karena user tidak harus memakai papan ketik tetapi bias menggunakan pena elektronik untuk menulis sebagaimana user menulis di kertas. Adanya OCR juga akan memudahkan penanganan pekerjaan yang memakai input tulisan seperti penyortiran surat di kantor pos, pemasukan data buku di perpustakaan, dll.

Sumber : 
http://tempepedot.blogspot.com/2010/02/software-yang-mampu-melakukan-ocr.html

DMR
DMR atau Digitak Mark Reader adalah sebuah teknologi scanner yang biasa digunakan untuk pemeriksaan dokumen ujian, kuisioner dan entri data. DMR pun terbagai menjadi dua, yaitu DMR Editor (untuk membuat LJK) dan DMR Extractor (untuk memproses LJK).
OpScan
Opscan merupakanscanner khusus yang menggunakan teknologi OMR (Optical Mark Reader). Alat ini akan membaca tanda-tanda yang terdapat pada lembar jawaban komputer (LJK) yang biasa menggunakan pensil 2B untuk menandai jawaban. OpScan merupakan perangkat Scanner yang telah lama digunakan terutama untuk proses pemeriksaan hasil Try Out/Ujian Sekolah/Penerimaan Mahasiswa Baru/CPNS yang telah berlangsung selama ini. Hasil yang didapatkan dari scanner ini bisa menghasilkan tingkat akurasi yang sangat tinggi sehingga menjadikan perangkat ini populer di kalangan dunia pendidikan. Saat ini OpScan tidak digunakan panitia Perguruan Tinggi saja tapi sudah meluas ke kalangan lainnya seperti Bimbingan belajar, Sekolah Umum dan Instansi Pemerintahan.


3. OMR

Optical Mark Reader (OMR) adalah perangkat "membaca" tanda pensil di scan kompatibel NCS bentuk seperti survei atau jawaban tes bentuk. Jika itu semua tampaknya terlalu teknis kepada Anda, anggap saja ini sebagai mesin yang memeriksa bentuk pilihan ganda komputer. Dalam dokumen ini The Optical Mark Reader akan disebut sebagai pemindai atau OMR. Bentuk tes komputer yang dirancang untuk OMR NCS dikenal sebagai bentuk scan yang kompatibel. Tes dan survei selesai pada bentuk ini dibaca oleh pemindai, diperiksa, dan hasilnya disimpan ke sebuah file. Data ini dapat dikonversi menjadi output file dari beberapa format yang berbeda, tergantung pada jenis output yang Anda inginkan.


Beberapa perangkat OMR menggunakan bentuk-bentuk yang dicetak ke 'transoptic' kertas dan mengukur jumlah cahaya yang melewati kertas, dengan demikian suatu tanda di kedua sisi kertas akan mengurangi jumlah sinar yang melewati kertas.
MICR singkatan dari Magnetic Ink Character Recognition adalah teknologi untuk memfasilitasi pemroresan cek dan membentuk nomor routing dan nomor rekening di bawah cek. Teknologi ini biasa di gunakan oleh industri perbankan. Teknologi ini dibuat untuk memungkinkan komputer untuk membaca informasi (nomor rekening) dari dokumen di cetak. Teknologi MICR ini dibuat khusus dalam tiprogafi khusus dan tinta magnetik atau toner, yang biasanya mengandung oksidasi besi.

5. RFID

RFID (Radio Frequency Indetification) adalah teknologi identifikasi berbasis gelombang radio. Teknologi ini mampu mengidentifikasi berbagai objek secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung (atau dalam jarak pendek). RFID dikembangkan sebagai pengganti atau penerus teknologi barcode. Implementasi RFID secara efektif digunakan pada lingkungan manufaktur atau industri dimana diperluka akurasi dan kecepatan identifikasi objek dalam jumlah yang besar serta berada di area yang luas. RFID bekerja pada HF pada jarak dekat (proximity) dan bekerja pada UHF pada jarak jauh (vicinity).

Sumber : http://wearedifferent.blogdetik.com/2009/04/05/teknologi-rfid/

6. ASR
ASR atau Automatic Send and Receive adalah suatu teknologi kemampuan peralatan untuk menerima dan mengirim data tanpa bantuan manusia.

7. CCD
Charge-Soupled Device adalah sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit terintegrasi berisi larikan kodensator yang berhubungan atau berpasangan dan setiap kondensator dapat menyalurkan aliran listrik ke kondensator lainnya.


8. CGA, EGA, VGA, XGA, SXGA, UXGA
CGA
CGA atau Color Graphics Adapter adalah kartu grafik berwarna yang pertama kali di keluarkan oleh IBM pada tahun 1981 sebagai standar tampilan komputer pertama untuk IBM PC. CGA ini hanya terdiri dari 4 warna dan kartu grafik ini di lengkapi memori video sebanyak 16kb (kapasitas yg sangat sedikit).
EGA
EGA atau Enhanced Graphics Adapter sama seperti CGA tadi namun EGA ini memiliki warna yg lebih banyak yaitu 16 warna. EGA ini muncul 3 tahun setelah keluarnya CGA yaitu pada tahun 1984.
VGA
VGA atau Video Graphics Adapter adalah standar tampilan komputer analog yang pertama kali di keluarkan oleh IBM pda tahun 1987. VGA ini berfungsi untuk mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor atau juga untuk menerjemahkan output komputer ke monitor.
XGA
XGA atau Extenced Graphics Array adalah resolusi grafis standar tertinggi yang di perkenalkan IBM pada tahun 1990. XGA ini merupakan spesifikasi layar yang mampu menampilkan resolusi 1024x768 dan dengan XGA ini memungkinkan monitor untuk menjadi non-interlaced.
SXGA
SXGA atau Super Extenced Graphics Array adalah sama seperti XGA namun spesifikasi SXGA dapat menampilkan resolusi 1280x1024 atau sekitar 1,3 juta pixel.
UXGA
UXGA atau Ultra Extenced Graphics Array sama seperti XGA dan SXGA namun spesifikasinya lebih besar yaitu dapat menampilkan resolusi 1600x1200 atau sekitar 1,9 juta pixel.


9. Omnidirectional, Unidirectional, Noise Canceling, Echo Canceling
Omnidirectional
Omnidirecional adalah sistem antena yang memancarkan kekuasaan seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola patokan dalam bidang tegak lurus dan memancarkan gelombang ke segala arah. Antena omnidirecional ini biasa digunakan untuk koneksi telepon seluler dan siaran tv juga wifi.
Unidirectional
antena yang pola radiasi pancaranya terarah sehingga efektifitas pancaran radio hanya ke satu arah secara efektif.
Noise Canceling
Suatu teknologi untuk meredam atau meminimaliskan suara atau kebisingan pada saat pengoperasian.
Echo Canceling
Adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi jumlah dari menggema yang dapat terjadi selama berbagai jenis komunikasi radio.

10. THX, DDS, Dts
THX
adalah sebuah sitem audio video yang dapat menghasilkan kualitas video yang sangat baik.
DDS
DDS atau Direct Digital Syntheiszer teknologi yang dapat menghasilkan suara surround digital. Teknologi ini dipakai dalam proses pembuatan dan pembentukan data audio untuk film-film dalam bioskop ataupun film-film dalam kepingan CD/DVD.
Dts
Dts adalah sebuah produk perusahaan yang bergerak dalam bidang audio dan memformat audio untuk Blue-Ray. Dan memproduksi perangkat-perangkat agar dapat memutar Blue-Ray disc. 


11. Pasive Matrix dan Active Matrix
Passive Matrix
Teknologi untuk tampilan warna dan teknologi ini menggunakan kawat yang tersusun horizontal dan vertikal untuk memberi daya pixel. Tetapi tampilan yang memakai teknologi ini tampilan pada layarnya kurang optimal dan kurang terang, biasanya teknologi ini dipakai pada layar handphone.  
Active Matrix
Pemanfaatan teknologi TFT (Thin Film Transitor) yang biasanya digunakan pada notebook. Layar TFT menggunakan dan menempatkan transistor ditiap pixel pada layar sehingga mampu dinyalakan dan dimatikan secara individual. Dan mendapat gambar kualitas yang baik. 



12. Dotmatrix, bubblejet, deskjet, impact, ink-jet, laser
Dotmatrix
Printer Dot-matrix ini terutama dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap, tidak hanya bukti transaksi, tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak rangkap. Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma, maka kita dapat menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap. Hemat waktu dan hemat biaya (listrik, pita, kertas, dll). Printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Selain dikenal dengan biaya operasionalnya yang murah (murahnya pita printer),   printer dot matrix juga terkenal dengan kemudahan pemeliharaan dan perbaikan. Karena suku cadangnya melimpah dan murah, biaya pemeliharan dan perbaikan juga menjadi murah. Sayangnya fitur utama printer dot matrix ini belum digunakan secara maksimal oleh aplikasi berbasis web. Mungkin para developer beranggapan bahwa printer dot matrix telah ketinggalan jaman dan sudah selayaknya diganti dengan teknologi printer yang terbaru (deskjet, laserjet, bubblejet, dll). Dan lagi para developer menganggap bahwa pencetakan rangkap sudah tidak efisien dan efektif lagi. Bukankah lebih baik untuk keperluan internal, kita cukup melihat di layar monitor saja? Cukuplah preview laporan. Hemat waktu dan kertas. Bahkan kini pencetakan itu pun sudah dianggap tidak relevan lagi. Istilahnya sekarang jamanpaperless-office. Printer dot matrix masih banyak digunakan karena memang terkenal awet. Kelebihan lainnya, pita printer dot matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

BubbleJet
Printer bubble jet bekerja mencetak tulisan dengan cara memasukkan satu demi satu titik tinta cair ke area tulisan / gambar. Bubble jet adalah brand milik Canon. Printer ini memiliki kecepatan cetak mencapai 22 ppm (peper per menit) untuk monochrome dan 14 ppm untuk warna. Kemampuan cetaknya sudah mencapai 4.800X1.200 dpi (dot per inchi) yang merupakan mutu gambaran yang dicetak di atas kertas dan ukuran kertas mencapai A3+.

DeskJet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar